Mengenal arti rambu lalu lintas memang sangatlah penting bagi seluruh pengguna jalan. Hal ini sangat penting karena rambu lalu lintas berisi informasi untuk penggunaan jalan, seperti larangan saat berkendara dan perintah yang harus dipatuhi saat berkendara, hingga petunjuk tertentu. Pengenalan arti rambu lalu lintas bahkan sudah disosialisasikan sejak dini. Saya ingat sekali semua anak-anak saya saat di TK mendapat pelajaran tentang rambu lalu lintas sederhana dan diedukasi dengan cara menyenangkan. Bahkan saat si bungsu di kelas 2 SD tahun lalu, masih ada materi seputar pengenalan rambu lalu lintas dan doi mempresentasikan hasil projectnya terkait rambu lalu lintas sebagai tugas salah satu mata pelajaran. Bagi emak-emak yang juga turun ke jalan,- bukan demo ya gais,- tapi membawa kendaraan penting banget juga nih mengenali rambu lalu lintas. Sebenarnya konsep rambu lalu lintas secara garis besar itu apa sih?Rambu Lalu Lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi Pengguna Jalan. Pasal 17 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan JalanNah pada kesempatan kali ini kita bakal bicarakan soal rambu lalu lintas jenis perintah dan petunjuk nih. Rambu lalu lintas perintah dan rambu lalu lintas petunjuk, keduanya memiliki ciri-ciri dan arti yang berbeda. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini. Rincian Rambu Lalu Lintas Perintah dan ArtinyaSetiap tanda rambu lalu lintas perintah memiliki ciri dan arti masing-masing. Namun, ciri umum dari rambu lalu lintas perintah adalah berbentuk bundar dan berwarna biru serta lambang berwarna putih di bagian tengah. Nah, berikut ini adalah sejumlah rambu lalu lintas perintah beserta artinya. 1. Tanda panah kananTanda rambu lalu lintas perintah yang pertama yaitu tanda panah kanan. Arti dari tanda panah kanan ini yaitu seluruh pengguna jalan diharuskan untuk mengikuti lajur jalan yang ke arah kanan. 2. Tanda panah kiriArti tanda panah kiri hampir sama dengan tanda panah kanan. Hanya saja tanda panah kiri berarti pengguna jalan harus mengikuti lajur jalan yang ke arah kiri. 3. Tanda panah belok kananTanda yang selanjutnya yaitu tanda panah belok kanan. Arti dari tanda ini yakni pengguna jalan diperintahkan untuk berbelok ke arah kanan. 4. Tanda panah belok kiriKebalikan dari tanda panah belok kanan, tanda panah belok kiri berarti perintah bagi seluruh pengguna jalan untuk berbelok ke arah kiri. 5. Tanda panah bawah serong kiriTanda rambu lalu lintas perintah yang selanjutnya yaitu tanda panah bawah serong kiri. Arti dari tanda ini yaitu pengguna jalan diperintahkan agar masuk ke jalur yang telah ditunjuk oleh tanda tersebut. 6. Tanda panah bawah serong kananBegitu pula dengan tanda panah bawah serong kanan, artinya yaitu pengendara diperintahkan untuk masuk ke lajur yang ditunjuk yakni jalur kanan. Setelah mengetahui rincian dari rambu lalu lintas perintah di atas, maka mulai sekarang patuhilah selalu rambu-rambu tersebut ketika Anda sedang berkendara. Rambu Lalu Lintas Petunjuk dan ArtinyaJenis rambu lalu lintas lainnya yakni rambu lalu lintas petunjuk. Sebagaimana namanya, rambu lalu lintas ini berisi petunjuk kepada para pengguna jalan. Rambu lalu lintas petunjuk memiliki ciri khas berbentuk persegi panjang dan berwarna hijau. Namun, ada juga rambu lalu lintas petunjuk yang memiliki warna biru muda dan lambang putih di tengahnya. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya berikut ini. 1. Tanda jalan tolSeperti namanya, tanda jalan tol menandakan kepada para pengguna jalan bahwa akan ada jalan tol atau Anda akan memasuki jalan tol dalam jarak dekat. 2. Tanda POM bensinJenis tanda yang selanjutnya yaitu tanda POM bensin. Adanya tanda ini menunjukkan bahwa akan ada POM bensin. 3. Tanda tempat tidurTanda yang selanjutnya yaitu tanda rambu lalu lintas petunjuk berupa tempat tidur. Ciri dari tanda ini yakni berwarna biru dan berbentuk persegi panjang, serta lambang ranjang atau tempat tidur di tengahnya. Arti dari tanda tempat tidur ini yaitu menunjukkan bahwa akan ada penginapan, seperti hotel, di dekat daerah tersebut. 4. Tanda orang jalan kakiTanda yang selanjutnya yaitu tanda orang jalan kaki. Tanda ini memiliki lambang atau gambar dua orang yang sedang berjalan yang berwarna hitam. Arti dari tanda ini yakni untuk menunjukkan bahwa ada tempat untuk para pejalan kaki. 5. Tanda busTanda yang selanjutnya yaitu tanda bus. Ciri tanda ini memiliki gambar bus berwarna hitam di tengahnya. Arti tanda ini yaitu sebagai petunjuk bahwa ada tempat pemberhentian bus. Rambu Papan TambahanNah selain rambu lalu lintas, ada rambu papan tambahan. Rambu papan tambahan berbeda dengan rambu lalu lintas. Rambu papan tambahan berfungsi untuk memberikan informasi tambahan kepada pengguna jalan yang tidak ada di rambu-rambu lalu lintas di atas. Nah, demikian ya penjelasan tentang rincian rambu lalu lintas petunjuk dan perintah yang perlu Kita ketahui. Rambu perintah di atas tentu harus Kita patuhi setiap perintahnya. Sedangkan pada rambu petunjuk, Kita bisa menggunakan informasinya sebaik mungkin dalam perjalanan.
a Rambu larangan b) Rambu petunjuk c) Rambu perintah d) rambu peringatan 68) berikut ini merupakan rambu perintah.Manakah yang cocok dengan gambar tersebut! a) wajib belok kanan b) kecepatan maksimum c) wajib masuk lajur kiri d) belok kiri e) wajib mengikuti arah yang ditentukan pada bundar f) wajib berjalan lurus kedepan 69) berikut ini Berikut ini akan disampaikan informasi mengenai jenis-jenis rambu lalu lintas yang biasa kita temui di jalan. Rambu lalu lintas ini terdiri dari 6 jenis yaitu rambu peringatan, rambu larangan, rambu perintah, rambu petunjuk, rambu papan tambahan, dan rambu nomor rute. semoga setelah kita mengetahui arti rambu lalu lintas ini kita akan mematuhinya sehingga meminimalisir terjadinya kecelakaan. Selamat menyimak. I. RAMBU PERINGATANRambu jenis ini digunakan untuk memberi peringatan kemungkinan ada bahaya atau tempat berbahaya di depan pengguna jalan. Warna dasar rambu peringatan berwarna kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam. II. RAMBU LARANGAN Rambu Larangan menunjukkan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh pemakai jalan. Warna dasar dari rambu jenis ini adalah berwarna putih dan lambang atau tulisan berwarna hitam atau merah III. RAMBU PERINTAH Rambu ini menyatakan perintah yang harus dilakukan oleh pemakai jalan. Rambu perintah berbentuk bundar berwarna biru dan lambang atau tulisan berwarna putih serta merah untuk garis serong sebagai batas akhir perintah. IV. RAMBU PETUNJUK Rambu pendahulu petunjuk jurusan, rambu petunjuk jurusan dan rambu penegas jurusan yang menyatakan petunjuk arah untuk mencapai tujuan antara lain kota, daerah atau wilayah serta rambu yang menyatakan nama jalan dinyatakan dengan warna dasar hijau dengan lambang atau tulisan warna putih. Rambu petunjuk jurusan menggunakan huruf kapital pada huruf pertama, selanjutnya menggunakan huruf kecil atau seluruhnya menggunakan huruf kapital atau huruf kecil. Khusus rambu petunjuk jurusan kawasan dan objek wisata dinyatakan dengan warna dasar coklat dengan lambang atau tulisan warna putih Rambu petunjuk yang menyatakan tempat fasilitas umum, batas wilayah suatu daerah, situasi jalan, dan rambu berupa kata-kata serta tempat khusus dinyatakan dengan warna dasar biru. V. RAMBU PAPAN TAMBAHAN Papan tambahan digunakan untuk memuat keterangan yang diperlukan untuk menyatakan hanya berlaku untuk waktu-waktu tertentu, jarak-jarak dan jenis kendaraan tertentu atau perihal lainnya sebagai hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas. Papan tambahan ditempatkan dengan jarak 5 sentimeter sampai dengan 10 sentimeter dari sisi terbawah daun rambu dengan ketentuan lebar papan tambahan secara vertikal tidak melebihi sisi daun rambu. Persyaratan papan tambahan Papan tambahan menggunakan warna dasar putih dengan tulisan dan bingkai berwarna hitam. Papan tambahan tidak boleh menyatakan suatu keterangan yang tidak berkaitan dengan rambunya sendiri. Pesan yang termuat dalam papan tambahan harus bersifat khusus, singkat, jelas dan mudah serta cepat dimengerti oleh pengguna jalan Ukuran perbandingan papan tambahan antara panjang dan lebar adalah 1 2. VI. RAMBU NOMOR RUTE Contoh Penempatan Rambu Nomor Rute 1. Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan pada persimpangan di depan. 2. Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan yang menunjukkan arah daerah. 3. Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan yang menyatakan arah untuk mencapai suatu tempat keluar dari jalan tol. 4. Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan yang menyatakan lajur yang harus dilewati untuk jurusan yang dituju. 5. Rambu Petunjuk Jurusan. 6. Rambu Penegasan Jalan.menggunakan2 diagram, sebagai berikut: Use case diagram yang menggambarkan bagaimana proses yang terjadi pada aplikasi pencaraian kata pada makna gambar rambu-rambu lalulintas. Gambar 3Use Case Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika procedural atau jalur kerja sistem. Berikut ini merupakan Activity Diagram dari sistemRambu lalu lintas dan artinya adalah hal yang sangat penting untuk diketahui dengan baik. Seperti yang kita tahu tata tertib tidak hanya ada di sekolah, di rumah, atau di berbagai macam tempat umum. Tata tertib juga ada di jalan raya, yang berlaku bagi para pengendara kendaraan bermotor dan pengguna jalan lainnya. Adapun untuk pengendara kendaraan bermotor, tata tertib ini diatur dengan rambu lalu lintas yang terdiri dari bermacam jenis. Rambu lalu lintas ini disediakan bukanlah tanpa alasan. Rambu lalu lintas ini disediakan sebagai salah satu bentuk pengendalian lalu lintas dengan tujuan untuk menjaga keamanan, ketertiban, kelancaran, dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai tata tertib rambu lalu lintas ini, mari simak penjelasan di bawah ini! Pengertian Rambu Lalu Lintas Pengertian rambu lalu lintas diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 yang menjelasakan bahwa Rambu Lalu Lintas ialah bagian dari perlengkapan jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat dan atau perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan. Hal serupa juga disampaikan dalam Undang-undang No. 22 Tahun 2009. Berdasarkan pengertiannya, dapat disimpulkan bahwa rambu lalu lintas mampu memberikan 3 informasi yang masing-masing mempunyai arti dan maknanya tersendiri. Pertama, makna perintah dan larangan yang berarti ada informasi yang wajib dipatuhi dan ditaati. Kedua, makna peringatan yang berarti ada informasi tentang suatu situasi di lingkungan lalu lintas, seperti suatu situasi jalan rawan, berbahaya, dan lain sebagainya. Dan yang ketiga, yaitu makna petunjuk yang berarti ada informasi lokasi, tempat, arah, jarak, fasilitas-fasilitas, dan lain sebagainya. Tujuan Rambu Lalu Lintas Adanya rambu lalu lintas bertujuan supaya Anda dapat senantiasa tertib dan aman dalam berkendara. Ini memudahkan pengendara dalam perjalanan berkendara dengan memberikan informasi dan membantu mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Oleh sebab itu, pada saat Anda berkendara, selain melengkapi diri dengan berbagai macam perangkat keselamatan, Anda juga mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jenis Rambu Lalu Lintas Adapun rambu lalu lintas ini memiliki berbagai jenis yang bisa Anda temui saat berkendara. Berikut ini adalah berbagai jenis rambu lalu lintas yang wajib Anda ketahui demi keselamatan berkendara. 1. Rambu Larangan Rambu ini biasanya memiliki warna dasar putih sebagai warna latarnya dan warna merah atau hitam sebagai warna lambangnya. Sesuai dengan namanya, rambu lalu lintas ini berisikan larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan oleh pengendara. Berikut adalah beberapa bentuk rambu larangan yang mungkin sering ditemui. Rambu bertuliskan STOP Lambang STOP dengan latar merah ini berarti Anda dilarang untuk berjalan terus, harus berhenti sesaat dan meneruskan perjalanan setelah mendapat kepastian aman dari lalu lintas arah lain. Rambu bertanda strip Tanda strip ini mempunyai arti bahwa Anda dilarang masuk baik bagi kendaraan bermotor maupun yang tidak bermotor selain ada pengecualian bagi pihak tertentu. Rambu dengan angka kecepatan maksimum dalam kilometer km Tanda ini berarti pengendara dilarang untuk berkendara melampaui batas kecepatan yang tercantum. Misalnya, 40 km/jam. Rambu bertanda S dicoret Rambu larangan bertanda S Stop dicoret ini mempunyai makna bahwa pengendara dilarang untuk stop atau berhenti mulai dari tempat pemasangan rambu sampai jarak 15 meter disesuaikan dengan arah lalu lintas mengenai jarak dapat berubah jika ada rambu pengecualian di papan tambahan. Rambu bertanda P dicoret Rambu larangan P alias Parkir dicoret ini mempunyai makna bahwa pengendara dilarang untuk memarkir kendaraannya mulai dari tempat pemasangan rambu sampai jarak 15 meter disesuaikan dengan arah lalu lintas mengenai jarak dapat berubah jika ada rambu pengecualian di papan tambahan. Rambu bertanda putar balik dicoret Rambu ini sering ditemui di persimpangan atau di jalan searah untuk melarang pengguna jalan, baik itu kendaraan bermotor ataupun yang tidak bermotor untuk berbalik arah. Rambu bertanda belok kiri dicoret Rambu larangan ini biasanya dipasang pada lajur jalan yang searah maupun jalan dengan persimpangan. Adapun maksud dari rambu larangan ini adalah untuk melarang para pengguna jalan, baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor untuk berbelok ke arah kiri. Rambu bertanda belok kanan dicoret Sama dengan rambu bertanda belok kiri yang dicoret, rambu larangan ini melarang para pengguna jalan, baik kendaraan bermotor maupun tidak bermotor untuk berbelok ke arah kanan. Rambu bertanda mobil dicoret Rambu larangan ini berarti melarang kendaraan bermotor roda empat atau lebih untuk masuk. Rambu bertanda motor dicoret Sama dengan rambu bertanda mobil yang dicoret, rambu larangan ini melarang kendaraan bermotor roda dua untuk masuk. 2. Rambu Perintah Rambu perintah sering dijumpai dengan bentuk bundar berwarna biru dan lambang berwarna putih. Rambu ini berisi perintah yang harus dipatuhi oleh pengguna jalan. Rambu ini dapat dijumpai dengan jenis simbol yang mempunyai arti berbeda. Berikut adalah beberapa bentuk rambu perintah yang mungkin sering ditemui. Tanda panah kiri Pengendara diperintahkan untuk mengikuti arah ke kiri. Tanda panah kanan Pengendara diperintahkan untuk mengikuti arah ke kanan. Tanda panah belok kiri Pengendara diperintahkan untuk berbelok ke arah kiri. Tanda panah belok kanan Pengendara diperintahkan untuk berbelok ke arah kanan. Tanda panah atas Pengendara diwajibkan untuk terus berjalan lurus. Rambu ini biasanya bisa dijumpai pada jalan tol atau jalan searah yang melarang pengendara untuk berbalik arah atau berbelok. Tanda panah bawah serong kiri Pengendara diperintahkan untuk masuk ke lajur atau jalur yang ditunjuk oleh rambu, yaitu ke kiri. Rambu ini biasanya bisa dijumpai pada jalan tol yang membagi jalur menjadi 2 atau pada bagian exit tol. Tanda panah bawah serong kanan Pengendara diperintahkan untuk masuk ke lajur atau jalur yang ditunjuk oleh rambu, yaitu ke kanan. Rambu ini juga biasa dijumpai pada jalan tol yang membagi jalur menjadi 2 atau pada bagian exit tol. Tanda panah membentuk lingkaran pengendara wajib mengikuti arah yang ditentukan saat memasuki bundaran. Rambu dengan angka kecepatan minimum dalam kilometer km pengendara diperintahkan untuk berkendara dengan kecepatan minimum yang diperintahkan. Misalnya, 60 km/jam. Rambu Bertanda Motor ini merupakan perintah kepada pengendara motor untuk menggunakan jalur atau lajur khusus sepeda motor. 3. Rambu Peringatan Rambu peringatan adalah rambu yang didesain dengan warna dominan kuning dan tulisan berwarna hitam. Memiliki bentuk seperti belah ketupat, rambu ini berisi peringatan untuk pengguna jalan bahwa ada kemungkinan bahaya. Berikut adalah beberapa bentuk rambu peringatan yang mungkin sering ditemui. Tanda panah membentuk lingkaran Ini adalah rambu lalu lintas yang menunjukkan adanya persimpangan berbentuk bundaran yang mempunyai prioritas. Rambu dengan tanda seru Rambu ini sebagai peringatan kepada pengendara supaya berhati-hati memasuki jalur tertentu. Rambu dengan tanda plus Rambu ini menunjukkan akan adanya persimpangan empat atau perempatan. Rambu bertanda plus yang dihapus bagian kanannya Rambu yang menunjukkan adanya persimpangan tiga sisi atau pertigaan dengan satu ke arah kiri. Rambu bertanda plus yang dihapus bagian kirinya Rambu yang menunjukkan adanya persimpangan tiga sisi atau pertigaan dengan satu ke arah kanan. Rambu dengan tanda panah ke atas dan ke bawah Makna dari rambu ini adalah lalu lintas yang dilewati berlaku dua arah. Rambu dengan tanda tikungan ke kiri Ini berfungsi untuk memperingatkan pengguna jalan untuk berhati-hati akan adanya potensi bahaya saat melintasi tikungan ke arah kiri Rambu dengan tanda tikungan kek kanan Ini berfungsi untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati akan adanya potensi bahaya saat melintasi tikungan ke arah kanan. Rambu dengan tanda turunan landai Ini berfungsi untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati akan adanya potensi bahaya saat melintasi turunan landai. Rambu dengan tanda turunan curam Ini berfungsi untuk memperingatkan pengguna jalan agar berhati-hati akan adanya potensi bahaya saat melintasi turunan curam. 4. Rambu Nomor Rute Rambu ini berisi pedoman nomor rute yang digunakan untuk menginformasikan rute angkutan umum, sehingga mempermudah penumpang. Rambu ini biasanya berbentuk persegi panjang dengan warna dasar hijau dan garis tepi warna putih. Berikut adalah beberapa bentuk rambu nomor rute yang mungkin sering ditemui. Rambu rute provinsi Berbentuk segi enam dengan garis biru di bagian atas yang dilengkapi dengan tulisan “provinsi” berwarna putih. Contoh, rambu “provinsi 10” menunjukkan bahwa Anda sedang melintas di rute provinsi nomor 10, yaitu Subang, Bandung. Rambu rute nasional Berbentuk segi enam dengan garis merah di bagian atas yang dilengkapi dengan tulisan “nasional” berwarna putih. Contoh, rambu “nasional 1”, menunjukkan bahwa Anda sedang melintas di rute nasional nomor 1, yaitu Cikampek, Karawang. 5. Rambu Petunjuk Rambu petunjuk adalah rambu yang memberikan petunjuk atau keterangan kepada pengguna jalan. Ini bisa berupa petunjuk jalan bagi para pengguna jalan terkait arah yang harusnya dilalui. Ini bisa juga untuk menunjukkan tempat wisata dan fasilitas umum, seperti tempat parkir, rumah sakit, atau telepon umum. Adapun untuk menunjukkan jalan, umumnya rambu ini memiliki warna dasar hijau dan tulisan atau lambang berwarna putih. Sementara itu, rambu petunjuk untuk menunjukkan tempat liburan biasanya memiliki warna dasar cokelat serta warna putih untuk tulisan dan lambangnya. Sedangkan, rambu petunjuk untuk menunjukkan fasilitas umum, ini umumnya menggunakan warna dasar biru dan tulisan atau lambangnya menggunakan warna putih, merah, dan hitam. Berikut adalah beberapa bentuk rambu petunjuk yang mungkin sering ditemui. Tanda arah kota di persimpangan Ini berfungsi sebagai pendahulu petunjuk jurusan ke suatu lokasi yang akan dijumpai di persimpangan jalan di depan. Tanda arah kota Rambu ini adalah rambu pendahulu petunjuk arah atau jurusan ke suatu daerah. Rambu bertanda masjid Rambu ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai salah satu lokasi fasilitas umum, yaitu masjid. Rambu bertanda SPBU Rambu ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai lokasi pengisian bahan bakar motor atau mobil. Rambu bertanda telepon Rambu ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai lokasi telepon umum. Rambu bertanda sendok dan garpu Rambu ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai lokasi tempat makan, seperti restoran, food court, dan sebagainya. Rambu bertanda rumah sakit atau plus Rambu ini digunakan untuk memberikan informasi mengenai lokasi pelayanan umum berupa rumah sakit, balai kesehatan, puskesmas, balai pertolongan pertama, dan sejenisnya. Rambu bertuliskan lewat jalan tol Rambu ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan yang ingin memasuki jalan tol. Rambu bertuliskan exit atau keluar tol Rambu ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai tempat keluar dari jalan tol. Rambu bertuliskan tempat wisata Ini digunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai lokasi tempat wisata. Ini memiliki warna dasar coklat dan tulisan berwarna putih. 6. Rambu Papan Tambahan Rambu papan ini biasanya memuat informasi tambahan atau keterangan tambahan mengenai waktu tertentu, jarak, dan jenis kendaraan sebagai hasil manajemen dan rekayasa lalu lintas. Ini biasanya berbentuk persegi panjang dengan tulisan dan bingkai berwarna hitam. Berikut adalah beberapa bentuk rambu papan tambahan yang mungkin sering ditemui. Rambu bertuliskan jam Ini berarti berlakunya rambu sesuai waktu yang ditentukan. Salah satu contohnya adalah peraturan ganjil genap Jakarta saat pandemi. Rambu bertuliskan kecuali bus/motor/mobil Ini berarti berlakunya rambu bagi semua jenis kendaraan, kecuali yang dicantumkan. Contohnya, beberapa jalur yang tidak boleh dilalui bus, maka akan diberikan rambu papan tambahan kecuali bus. Itulah berbagai informasi mengenai tata tertib rambu lalu lintas yang harus diketahui oleh semua pengguna jalan, khususnya pengendara kendaraan bermotor agar dapat berkendara dengan aman. Gimana sobat Carsome penting bukan agar tetap aman dan nyaman dalam berkendara? Mulai jaga jarak aman Anda saat berkendara agar tidak terjadi kecelakaan. Nah, untuk Anda yang inigin menjual mobil bekas Anda dan bingung kira-kira apa saja resiko menjual mobil bekas. Yuk, kunjungi Carsome saja! Daftar dan jadwalkan inspeksi mobil Anda sekarang. Jika ada pertanyaan, Anda dapat menghubungi kami! Transaksi di Carsome sangat transparan dan terhindar dari berbagai jenis resiko dan penipuan saat jual mobil bekas. Baca juga Biaya Balik Nama Mobil Dari Mutasi Hingga Tuntas 2021 M46eR2j.